Sabtu, 28 April 2012

We Are Super Generation Part 3



Main Cast : Girls Generation (Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun)

Another Cast : Super Junior (Leeteuk, Heechul, Sungmin, Siwon, Eunhyuk, Donghae, Yesung, Kibum, Kyuhyun, Shindong, dan Ryeowook)

Genre : Drama, Friendship, Romantic

Type : Sequel

*Annyeong yeorobeun, ini adalah fanfic pertamaku. Kalau berkenan silakan dibaca, kalau nggak juga nggak papa. Kalau bisa kasih komen ya. Gomawo :)



Author POV

Di sebelah utara aula

Seohyun sedang mengambil minuman, tiba tiba seorang namja mengulurkan tangannya ke arah Seohyun.

“Hmm, hmm. Can I have this dance?” tanya namja itu pada Seohyun. Seohyun yang tidak menyangka ada seorang namja yang mengajaknya berdansa, hanya diam dan tersenyum.



“Boleh kan aku berdansa denganmu?” tanya namja itu lagi. Seohyun pun mengangkat kepalanya untuk melihat siapa namja yang mengajaknya berdansa. Ia sangat terkejut begitu mengetahui namja yang mengajaknya berdansa adalah Kyuhyun.

“N, ne,” jawab Seohyun dengan terbata bata.

Apa ini mimpi? Kyuhyun, dia mengajakku berdansa. Ini tidak mungkin. Tapi kalau pun ini mimpi, kuharap aku tidak akan pernah bangun,” gumam Seohyun dalam hati. Mereka berdua pun lalu berdansa.


Di pintu masuk aula

Siwon sedang menuggu seseorang. Ia masih mencari seorang yeoja. Benar, seorang yeoja. Rupanya yang sedari tadi Siwon cari adalah seorang yeoja yang ingin ia ajak berdansa.

“Ke mana dia pergi? Tadi aku melihatnya di sini,” ucap Siwon pada dirinya sendiri.
 “Yul, kau di mana?”

Karena lama menunggu, Siwon akhirnya memutuskan untuk kembali ke aula. Tanpa sengaja ia menabrak seorang yeoja.

“Mianhae, aku tidak sengaja. Kau baik baik saja kan?” tanya Siwon.
“Hmm, aku baik baik saja,” ucap yeoja itu, yang tak lain adalah Tiffany.
“Kalau begitu aku masuk dulu ya,” ucap Siwon. Siwon pun masuk ke dalam aula.

Tak berapa lama, ia kembali ke pintu masuk. Di sana, ia melihat Tiffany sedang termenung sendirian.

“Fanny,” panggil Siwon. Merasa namanya dipanggil, Tiffany pun menoleh.

“Siwon,”
“Apa kau sendirian saja?”
“Hmm. Kau bagaimana?”
“Aku juga. Fanny, kau, mau tidak berdansa denganku?” tanya Siwon.
“Ne?” tanya Tiffany yang terkejut mendengar ajakan Siwon.
“Kalau kau tidak mau juga tidak apa apa,” ucap Siwon yang hendak melangkah pergi. Tak mau kehilangan kesempatan, Tiffany pun meraih tangan Siwon.

“Aku mau kok,” ucap Tiffany. Tanpa berlama lama, Siwon pun mengajak Tiffany masuk ke dalam aula. Mereka pun akhirnya berdansa.


Di berbagai tempat yang berbeda di aula, siswa siswi sibuk mencari pasangan dansa, begitu pun Namja eleven dan 9 Yeoja.

“Taeyeon-ah, ayo kita berdansa,” ajak Leeteuk.
“Naega?” tanya Taeyeon yang terlihat bingung. Leeteuk pun mengangguk.


“Minumannya enak,” ucap Kibum yang berdiri di sebelah Yoona.
“Jinjja?” Kibum pun mengangguk.
“Kau tidak berdansa?” tanya Kibum.
“Belum ada yang mengajakku,” jawab Yoona jujur.
“Kalau begitu aku yang pertama. Maukah kau berdansa denganku?” tanya Kibum sambil mengulurkan tangannya. Yoona lalu meraih tangan Kibum sambil tersenyum. Mereka pun berdansa.


Sungmin yang tak mau kalah dengan teman temannya yang lain, pun mengajak Sunny berdansa.

“Sunny-ah, ayo kita berdansa,” ajak Sungmin.
“Apa?”
“Ayo berdansa,” ajak Sungmin lagi.
“Lihat, mereka saja berdansa. Masa kita tidak,” ucap Sungmin sambil menunjuk murid murid lain yang sedang berdansa.
“Hmm, baiklah,” ucap Sunny.


Heechul dan Jessica yang bertugas mengawasi jalannya pesta, sejak tadi hanya duduk di samping panggung. Karena duduk terlalu lama mereka pun bosan. Heechul lalu menyenggol siku Jessica sebagai isyarat untuk mengajaknya berdansa. Jessica ternyata langsung memahami isyarat Heechul. Mereka berdua pun akhirnya ikut bergabung dengan pasangan lainnya di lantai dansa.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka.
 “Donghae-ya, kau terlambat lagi,” ucap namja itu seraya pergi meninggalkan aula.


Di bagian makanan

Sejak tadi Sooyoung terus saja makan. Semua makanan yang tersedia di meja, sudah ia cicipi. Melihat seorang yeoja yang begitu rakus membuat Yesung, yang sejak tadi memperhatikan Sooyoung, pun merasa sebal. Yesung akhirnya menghampiri Sooyoung.

“Ckckck, perutmu ini terbuat dari apa? Sejak tadi kuperhatikan kau terus saja mengunyah,” ucap Yesung tiba tiba. Sooyoung yang terkejut mendengar ucapan Yesung, pun tersedak.

“Apa kau bilang?” tanya Sooyoung.
“Cih, ternyata tidak hanya rakus, tapi kau juga punya masalah pendengaran ya?” ucap Yesung seraya pergi meninggalkan Sooyoung. Selera makan Sooyoung pun langsung hilang begitu mendengar ucapan Yesung tadi.

“Apa apaan dia itu? Kenapa mengatai orang seenaknya? Terserah aku mau makan banyak atau tidak,” ucap Sooyoung kesal. Ia lalu pergi meninggalkan aula.


Di pintu keluar, Sooyoung bertemu dengan Hyoyeon, yang ternyata juga ingin kembali ke asrama karena sudah mengantuk.

Tiba tiba, terdengar suara seseorang memanggil.

“Sooyoung-ah,” Sooyoung pun menoleh setelah mendengar namanya dipanggil. Ia terkejut setelah mengetahui Eunhyuk-lah yang memanggilnya.

“Kau mau kemana?” tanya Eunhyuk.
“Ke kamar,”
“Apa kau tidak mau berdansa?”
 “Ani, aku mau kembali ke kamar saja. Ayo Hyoyeon, kita pergi,” ucap Sooyoung. Hyoyeon dan Sooyoung pun melangkah pergi meninggalkan Eunhyuk sendirian.


Di bagian luar aula

Yuri hendak melangkah masuk ke dalam ruang aula. Tanpa sengaja ia melihat Siwon sedang berdansa dengan Tiffany.

“Hhh.. Apa yang kupikirkan?” tanya Yuri pada dirinya sendiri.

***

Di taman sekolah

Malam itu langit nampak gelap. Bintang bintang yang biasanya bertaburan di langit, malam itu pergi entah ke mana. Sepertinya menggambarkan perasaan dua orang yang baru saja merasakan patah hati.

“Sendirian saja?” tanya Donghae yang melihat Yuri duduk sendirian di tepi kolam. Yuri pun menoleh untuk melihat siapa yang mengajaknya bicara.

“Kau,” ucap Yuri.
“Sedang apa di sini?”

“Di dalam panas. Aku mau mencari udara segar,” jawab Donghae jujur. Panas yang dimaksud Donghae adalah hatinya yang seakan terbakar melihat Jessica berdansa dengan Heechul.

“Duduklah,” ucap Yuri sebelum Donghae sempat mengatakan apapun.

Keheningan pun terjadi di antara mereka. Donghae yang merasa bosan, pun memercikkan air ke wajah Yuri.

“Yaa, apa yang kau lakukan?”
“Kulihat kau juga sedang kepanasan. Air ini bisa membuatmu dingin,” ucap Donghae yang terus saja memercikkan air ke wajah Yuri.

Yuri pun membalas dengan memercikkan lebih banyak air ke wajah Donghae.

“Kau juga perlu didinginkan,” ucap Yuri sambil tertawa.
“Awas kau ya,” seru Donghae.

“Omo, omo. Aaa..” teriak Yuri yang terpeleset dan jatuh ke dalam kolam. Melihat keadaan Yuri yang basah kuyup, Donghae malah tertawa. Yuri yang merasa kesal, lalu menarik tangan Donghae hingga ia pun jatuh ke dalam kolam.

“Aish, gara gara kau badanku jadi basah semua,” ucap Donghae setelah mereka berdua keluar dari kolam.
 “Hehe, mian,”

***

Seminggu kemudian

Pada lomba pidato bahasa inggris yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu oleh pemerintah Korea, Sungmin yang mewakili SMU SM untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut berhasil meraih juara dua. Hal itu tentu saja menjadi sebuah kebanggaan bagi SMU SM, yang usianya terbilang muda jika dibandingkan dengan sekolah sekolah lain di Korea. Semenjak itu, Sungmin terus menjadi bahan perbincangan. Bahkan koran sekolah menjadikan Sungmin headline news selama seminggu penuh.

Tak mau ketinggalan, radio sekolah pun meminta Sungmin untuk menjadi bintang tamu di acara selanjutnya. Karena pada saat itu Sunny sedang tidak sibuk, ialah yang ditunjuk untuk menemani Sungmin siaran.


Di dalam ruang siaran Sunny sedang bersiap-siap untuk on air. Di sebelahnya sudah ada Sungmin yang duduk dengan gelisah. Ia gelisah karena ini adalah kali pertamanya siaran.

“Santai saja, kau tidak perlu tegang,” ucap Sunny menenangkan.
“Hmm,”

Lampu on air pun menyala, Sunny dengan cepat menyapa para pendengar. Mendengar sapaan Sunny yang hangat dan menyenangkan, membuat kegelisahan Sungmin lenyap. Siaran siang itu pun akhirnya berjalan dengan lancar.

“Gomawo, berkat kau akhirnya aku bisa tenang,” ucap Sungmin setelah siaran berakhir. Tanpa sadar ia memeluk tubuh Sunny.
“Hmm, kalau bukan karenamu siaran hari ini juga tidak akan berjalan dengan sukses,” ucap Sunny sembari melepaskan pelukan Sungmin.
“Eh, mian,”
“Hmm, tak apa,”
Gadis ini ternyata cantik juga,” gumam Sungmin dalam hati. Senyum pun lalu mengembang di bibirnya.

***

Sore itu seperti biasanya 9 Yeoja pergi keluar asrama untuk jalan jalan. Setelah beberapa minggu yang melelahkan akhirnya mereka bisa berkumpul lagi seperti sebelumnya.

“Chingu, hari ini kita mau ke mana?” tanya Seohyun.
 “Kita makan saja. Ku dengar di dekat sini, ada kedai es krim yang sangat enak,” usul Sooyoung.
“Jangan, lebih baik kita pergi belanja saja,” kali ini giliran Jessica yang bicara.
“Nonton film saja, bagaimana?” usul Yoona.

“Haduh, kalau begini aku jadi bingung. Kalian sut saja,” ucap Taeyeon. Sesuai saran Taeyeon, sut pun dilakukan. Ternyata pemenangnya adalah Yoona. 9 Yeoja akhirnya pergi ke bioskop untuk menonton film.

Tidak terasa hari sudah menjelang malam. Mereka pun kembali ke asrama. Dalam perjalanan pulang, mereka melewati sebuah kedai bulgogi. Yoona, Sooyoung, Yuri, dan Taeyeon yang kelaparan, meminta 9 Yeoja untuk mampir sebentar di kedai itu. Mereka akhirnya masuk ke dalam kedai.

Malam itu kedai bulgogi terlihat sangat ramai. Banyak pengunjung yang memadati kedai. Mulai dari anak anak, remaja, sampai pasangan suami istri.

“Huaa, kenapa lama sekali?” seru Sooyoung kesal karena menunggu terlalu lama.
“Sabar. Kedai ini kan sedang ramai,” ucap Yuri.

“Chingu, sudah malam. Sebaiknya kita pulang saja,” seru Tiffany.
“Tunggu sebentar sajalah, sebentar lagi juga pasti selesai,” ucap Sunny.
“Tapi ini sudah malam, aku takut kita kena hukuman,” ucap Tiffany lagi.

“Bagaimana kalau kita pulang duluan saja?” usul Jessica yang ternyata sudah mengantuk.
“Aku setuju,”
“Baiklah, ayo kita pulang,” ajak Jessica. Tiffany dan Jessica pun berpamitan, lalu berjalan keluar.
“Tunggu, aku ikut,” seru Seohyun sambil berlari mengejar Tiffany dan Jessica.


Malam hari di depan pintu masuk asrama

“Sstt, diam. Nanti kita ketahuan,” ucap Yoona.
“Haduh, tahu begini aku ikut Fanny, Sica, dan Seohyun saja,” ucap Sunny.
“Tenanglah, tidak akan ada yang tahu kita pulang terlambat,” ucap Taeyeon.

Tiba tiba dari belakang...

“Haksaeng, kalian mau ke mana?” tanya seseorang. 9 Yeoja pun menoleh ke belakang.

“Songsaengnim..” ucap 9 Yeoja putus asa setelah melihat siapa yang memanggil mereka.

***

Keesokan harinya


Karena pulang terlambat, Sooyoung, Taeyeon, Sunny, Yoona, Yuri, dan Hyoyeon, mendapat hukuman dari Songsaengnim untuk hormat pada tiang bendera selama satu jam. Awalnya mereka serius menjalankan hukuman karena merasa bersalah telah melanggar jam malam. Namun, setelah melihat Taeyeon dan Sunny yang melakukan aegyo, akhirnya mereka malah bercanda dan hormat sambil bergaya seperti model.

***

Siang itu seperti biasanya kantin dipenuhi oleh murid murid yang ingin menyantap makan siang mereka. Di antara siswa siswi tersebut, terlihat 9 Yeoja dan Namja eleven yang juga sedang menikmati makan siang mereka.

Saat sedang asyik asyiknya makan, tiba tiba terdengar suara dari arah speaker. Sepertinya Lee So Man Sajang akan mengumumkan sesuatu.

“Hmm, hmmm. Annyeonghaseyo yeorobeun. Maaf kalau saya mengganggu istirahat makan kalian. Seperti biasanya saya akan mengumumkan sesuatu yang penting,” ucap Lee Sajang.

“Dalam rangka mempererat tali persahabatan antar SMU, saya dan kepala SMU JYP, serta kepala SMU YG, akan menyelenggarakan pekan persahabatan. Dalam acara tersebut akan ada penampilan dari masing masing sekolah untuk menunjukkan bakat siswa siswinya. Selain itu, akan ada pertandingan persahabatan dan seminar yang akan dihadiri oleh seluruh murid kelas 1 dan 2. Sekian pengumuman dari saya. Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat sendiri di mading. Terima kasih,”

Setelah mendengar penjelasan Lee So Man Sajang, kantin pun menjadi gaduh. Semua murid heboh mengomentari pengumuman tadi. Ada yang merasa senang, tapi ada juga yang merasa terbebani.

“Wah, ini kesempatan bagus teman teman. Kita harus ikut tampil,” seru Hyoyeon.
“Hmm, aku setuju,” ucap Sooyoung.
“Joa, kalau begitu kita harus menyiapkan diri,” ucap Taeyeon. 9 Yeoja pun melanjutkan makan siang mereka dengan penuh semangat.

***

Malam hari di asrama

9 Yeoja sedang berkumpul di kamar Yoona, untuk membicarakan pekan persahabatan yang akan diselenggarakan pada hari Jumat hingga hari Minggu.

“Jadi, apa yang akan kita tampilkan?” tanya Jessica.
“Penampilan dance saja, bagaimana?” usul Sooyoung.
“Wah, bagus juga. Kita kan punya Hyoyeon, si ratu dance,” sahut Tiffany.

“Tapi teman teman, dance itu kan tidak mudah. Apa kalian yakin kita bisa menguasai gerakannya dalam waktu dua hari?” tanya Seohyun yang kurang setuju dengan usul Sooyoung.
“Tenang saja Seohyun-ah, kan ada Hyoyeon, Sooyoung dan Yuri,” ucap Taeyeon.
 “Geurae, besok kita mulai berlatih ya,” seru Yoona. Senyum pun lalu mengembang di bibir mereka.


Di tempat lain, Namja eleven juga sedang berkumpul untuk membahas penampilan mereka di acara pekan persahabatan.

“Chingudeul, kita mau menampilkan apa?” tanya Ryeowook bersemangat.
“Kita menyanyi saja,” usul Yesung.
“Menyanyi itu sudah biasa. Bagaimana kalau kita dance saja,” usul Eunhyuk.

“Aku setuju, pasti nanti akan banyak yeoja yang tergila gila pada kita,” sahut Kyuhyun sambil tertawa cekikikan.
“Kyu, Kyu, yang dipikiranmu hanya yeoja saja,” ucap Leeteuk sembari memukul kepala Kyuhyun dengan bantal.

“Aduh, hyung, sakit,” ucap Kyuhyun sambil memegangi kepalanya yang ‘sakit’.

“Aha,” ucap Shindong tiba tiba.
“Aku punya ide yang lebih bagus,”

“Ide apa?” tanya Siwon.
“Kita menyanyi sambil menari saja, bagaimana?” ucap Shindong.
“Wah, Shindong-ah, aku setuju dengan idemu. Kita kan mempunyai bakat yang berbeda beda. Ada yang bisa menyanyi, dan ada yang bisa menari. Kalau disatukan pasti hasilnya sangat keren,” ucap Donghae. Namja eleven lainnya pun setuju dengan usul Shindong. Mereka lalu menyiapkan diri untuk tampil pada hari Jumat.

***

Di dua tempat yang berbeda, terlihat 9 Yeoja dan Namja eleven yang sedang berlatih. 9 Yeoja berlatih di ruang dance, sedangkan Namja eleven berlatih di ruang musik.

Di dalam ruang dance

9 Yeoja yang dipimpin Hyoyeon, sedang melatih gerakan dance mereka.

“Hana, dul, set,” ucap Hyoyeon memberi aba aba. Musik pun mengalun di seluruh ruangan. Dengan lincah dan penuh semangat, 9 Yeoja memperagakan tarian yang baru saja dicontohkan oleh Hyoyeon.

Setelah dua jam berlatih, 9 Yeoja pun akhirnya beristirahat.

“Hari ini benar benar bagus teman teman. Kalau seperti ini terus, aku yakin besok kita akan tampil dengan baik,” ucap Hyoyeon.
 “Ne, kita harus berusaha. Hwaiting!” seru Sunny.


Di dalam ruang musik

Kyuhyun, Yesung, Ryeowook, Sungmin, Leeteuk, dan Kibum sedang melatih vokal mereka. Di sebelah mereka, Donghae, Eunhyuk, Shindong, Siwon, dan Heechul juga sedang berlatih.

Setelah selesai berlatih, mereka pun mencoba mempraktekkan penampilan mereka. dimulai dengan Yesung yang bernyanyi, lalu disusul gerakan dance dari Eunhyuk, begitu pun seterusnya.

***

Hari Jumat akhirnya tiba. Sejak pagi semua murid kelas 1 dan 2 sudah berkumpul di lapangan sekolah untuk melihat penampilan dari teman teman mereka. Tamu tamu juga sudah berdatangan. Di sebelah kanan sudah ada murid murid dari SMU JYP, di sebelahnya juga sudah ada murid murid dari SMU SM. Dan yang terakhir adalah murid murid dari SMU YG, yang juga sudah tidak sabar melihat penampilan dari teman teman mereka.

Sebelum murid murid dari tiga sekolah tersebut tampil, Lee So Man Sajang selaku tuan rumah, memberikan sambutan terlebih dahulu. Sebagai tuan rumah, SMU SM pun mendapat giliran pertama untuk tampil. Setelah itu disusul oleh SMU YG, dan yang terakhir SMU JYP.

Satu persatu murid murid SMU SM tampil di atas panggung, sampai tiba giliran Namja eleven untuk tampil.

Lampu panggung pun menyala tepat setelah Namja eleven menginjakkan kaki mereka di atas panggung. Mereka telah bersiap di posisi mereka masing masing. Musik pun mengalun. Dan...

*****

To be continued

Bagaimana penampilan Namja eleven di atas panggung? Lalu bagaimana dengan 9 Yeoja? Nantikan kelanjutan cerita mereka di We Are Super Generation Part 4.

Buat reader, jangan lupa kasih komen ya. Komentar kalian sangat aku tunggu sebagai bahan pertimbangan untuk cerita selanjutnya. At last, gomawo chingu :)

Kamus :
Sajang = ketua / kepala sekolah
Yeoja = perempuan / gadis
Chingudeul = teman teman
Songsaengnim = bapak / ibu guru
Namja = laki laki
Yaa = hei
Ne = ya / iya / apa
Ani = tidak
Mian = maaf
Mianhae = maaf
Chingu = teman
Geurae = baiklah
Gomawo = terima kasih
Naega = aku
Jinjja = benarkah
Omo = ya Tuhan / astaga
Aish = aduh / sial
Bulgogi = daging asap khas korea
Haksaeng = pelajar / murid
Aegyo = gaya lucu
Annyeonghaseyo yeorobeun = selamat siang semuanya
Joa = baiklah
Hyung = kakak laki laki (untuk sesama laki laki)
Hana, dul, set = 1, 2, 3
Hwaiting = semangat / berjuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar